Selain Jakarta, Surabaya juga merupakan bandar besar yang memiliki sejarah yang kaya. Surabaya terletak di pantai utara Jawa dan telah lama menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan utama. Pada abad ke-14, Surabaya sudah di kenal sebagai salah satu pelabuhan penting dalam jalur perdagangan rempah-rempah internasional. Selama era penjajahan Belanda, Surabaya memainkan peran strategis sebagai salah satu pelabuhan utama di Jawa. Peranannya terus berkembang, dan selama Revolusi Nasional Indonesia, Surabaya menjadi saksi penting pertempuran sengit antara pasukan Indonesia dan Belanda. Baca juga sub artikel Berita Populer

Makassar, yang terletak di Sulawesi Selatan, juga merupakan bandar besar dengan sejarah yang signifikan. Pada abad ke-16, Makassar adalah pusat perdagangan utama dan kota pelabuhan yang ramai. Makassar di kenal sebagai titik penting dalam jalur perdagangan antara Maluku dan kawasan lain di Asia Tenggara. Sejarah kota ini juga di tandai dengan perlawanan terhadap kekuasaan kolonial Belanda dan Portugis, yang menunjukkan ketahanan dan peran strategisnya dalam sejarah Indonesia.

Medan, di Sumatera Utara, juga memiliki peranan penting sebagai bandar besar. Medan berkembang pesat sejak akhir abad ke-19 ketika perkebunan tembakau dan minyak di Sumatera Utara mulai di kelola oleh perusahaan-perusahaan Belanda. Kota ini menjadi salah satu pusat perdagangan dan ekonomi yang penting di Sumatera.

Sejarah Bandar Besar Di Indonesia. Setiap bandar besar di Indonesia memiliki cerita dan kontribusi unik terhadap sejarah negara ini. Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan, bersama dengan bandar-bandar besar lainnya, telah memainkan peran kunci dalam membentuk sejarah politik, ekonomi, dan sosial Indonesia, mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya yang ada di negara ini.